Bermain Loose Parts: Melatih Kreativitas dari Hal-Hal Sederhana
Penelitian terbaru oleh O. Cankaya (2023, MDPI / Intelligence) menunjukkan bahwa permainan dengan loose parts — benda-benda lepas yang bisa disusun, disusun ulang, atau dikombinasikan bebas — berperan penting dalam perkembangan kognitif, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah anak.
10/11/20252 min read


“Loose parts” bisa berupa apa saja: benda kecil berwarna, kancing, pompom, stik kayu, tutup botol, atau bahkan bahan alam seperti batu dan daun. Yang membuatnya istimewa adalah tidak adanya aturan baku. Anak bebas berkreasi sesuai imajinasi mereka — membangun rumah, membuat pola, menghitung, atau sekadar menyusun warna-warni yang mereka sukai.
Di Kisupp Studios, kami menerapkan konsep ini melalui produk seperti Kisupp Button Set dan Pompom Play Kit.
Kedua mainan ini memungkinkan anak untuk:
Menyusun pola warna dan bentuk (melatih logika visual)
Menciptakan desain bebas (melatih kreativitas dan ekspresi diri)
Membedakan ukuran dan tekstur (melatih persepsi sensorik)
Berpikir fleksibel ketika menyusun ulang atau memperbaiki hasil karya mereka
💡 Contoh aktivitas:
Berikan anak satu wadah kecil berisi kancing dan pompom, lalu ajak mereka membuat “hiasan meja makan” atau “taman warna-warni”. Aktivitas ini sederhana tapi kaya manfaat — karena di balik permainan itu, anak sedang berlatih berpikir divergen (mencari banyak solusi dan ide).
Loose parts play membantu anak memahami bahwa tidak ada satu cara benar untuk mencipta.
Justru dari kebebasan bereksperimen itu, lahir rasa percaya diri dan kemampuan berpikir mandiri yang kuat — bekal penting dalam proses belajar jangka panjang.
Kisupp Button Set — Mengenal Pola, Bentuk, dan Warna Secara Alami
Lewat aktivitas menyusun kancing berwarna, anak belajar mengenali pola dan perbedaan bentuk. Mereka bisa membuat “rantai pelangi”, “bunga”, atau sekadar menyusun kancing menjadi barisan sesuai warna.
Di sinilah anak mengasah logika visual, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan membedakan warna serta ukuran.
Selain melatih kognitif, kegiatan ini menumbuhkan ketenangan dan fokus, karena setiap gerakan kecil (memasukkan, menata, menyusun) mengharuskan anak memperhatikan detail.
💡 Manfaat utama:
Mengembangkan persepsi visual dan motorik halus.
Melatih kesabaran dan perhatian terhadap detail.
Menumbuhkan kreativitas dengan pola yang bisa berubah-ubah setiap kali bermain.
“Anak yang bebas bereksperimen dengan warna dan bentuk belajar bahwa kesalahan bukan akhir — tapi awal dari ide baru.”
Kisupp Pompom Play Kit — Sensorik, Imajinasi, dan Bahasa dalam Satu Aktivitas
Permainan dengan pompom bukan hanya sekadar tempelan warna-warni.
Ketika anak menempelkan pompom ke papan, menyusunnya menjadi bunga atau es krim, mereka sedang melatih koordinasi mata-tangan, motorik halus, dan persepsi tekstur.
Kegiatan ini bisa dilakukan sambil berdialog: “Warna apa yang kamu pilih untuk bunganya?” atau “Coba hitung pompom birunya, ada berapa?” — percakapan ringan seperti ini justru memperkaya kemampuan bahasa dan interaksi sosial anak.
💡 Manfaat utama:
Merangsang sistem sensorik melalui tekstur lembut dan warna cerah.
Menguatkan keterampilan berhitung dan pengelompokan.
Mendorong imajinasi melalui permainan bebas dan ekspresi diri.
“Bagi anak, satu pompom kecil bisa berubah menjadi bunga, bintang, atau bahkan matahari — imajinasi mereka adalah dunia tanpa batas.”
Aktivitas Inspiratif di Rumah
Orang tua dapat dengan mudah mengajak anak bermain loose parts dengan memadukan berbagai set Kisupp. Misalnya:
Menghitung Jamur + Button Set:
Anak bisa menyusun kancing di sekitar jamur, membuat “hutan warna-warni” sambil belajar menghitung.
Melatih logika, imajinasi spasial, dan pengenalan angka.
Pompom Play Kit + Set Menyusun Bunga:
Gunakan pompom sebagai “kelopak tambahan” agar anak belajar tentang bentuk dan simetri.
Menguatkan kreativitas visual serta kesadaran estetika.
Set Membuat Jus + Loose Parts:
Tambahkan potongan pompom atau kancing kecil sebagai “buah tambahan” dalam permainan jus.
Membantu anak mengaitkan konsep nyata (buah, rasa, warna) dengan simbol imajinatif.
Dampak Psikologis dan Perkembangan
Menurut teori perkembangan Piaget dan Vygotsky, anak belajar paling baik ketika mereka memanipulasi benda nyata dan mengaitkannya dengan ide-ide mental.
Permainan seperti loose parts memungkinkan anak untuk:
Berpikir mandiri tanpa takut salah.
Mengembangkan kreativitas visual dan verbal.
Melatih ketekunan dan problem solving melalui eksperimen alami.
Kebiasaan bermain seperti ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan otonomi belajar — karena anak merasa menjadi pencipta dari apa yang mereka buat sendiri.




