Bermain untuk Melatih Kemampuan Berpikir Anak (Executive Function Skills)
Penelitian oleh R. Gibb dan tim (2021) dalam Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa aktivitas bermain — baik pretend play (bermain peran) maupun structured play (bermain dengan aturan) — sangat efektif dalam melatih keterampilan penting yang disebut Executive Function (EF) pada anak usia prasekolah.
10/11/20253 min read
Smart Toys Saat Teknologi Bertemu Pembelajaran Bermakna
Setiap anak memiliki potensi berpikir yang luar biasa. Sejak usia dini, otak mereka sedang aktif membangun koneksi dan belajar mengatur cara berpikir, berfokus, serta membuat keputusan sederhana.
Kemampuan inilah yang disebut executive function skills — kemampuan dasar yang membantu anak mengontrol diri, mengingat informasi, dan berpikir fleksibel saat menghadapi tantangan kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Di Kissup Studios, kami percaya bahwa cara terbaik untuk melatih kemampuan ini adalah melalui bermain yang menyenangkan dan bermakna.
Melalui rangkaian busy play set yang dirancang khusus, anak tidak hanya bermain — tetapi juga berlatih mengelola pikirannya, memecahkan masalah, dan mengenal dunia di sekitarnya.
Belajar Menghitung dengan Busypage Rocket
Permainan ini mengajak anak mengenal angka dan jumlah melalui bentuk roket yang penuh warna dan menarik.
Saat anak menghitung bintang, menempelkan angka, dan mencocokkan bentuk, mereka sebenarnya sedang melatih kemampuan memori kerja (working memory) dan fokus visual.
Setiap langkah — dari menghitung satu per satu hingga memastikan posisi angka benar — membantu otak anak belajar mengatur urutan dan berpikir logis.
💡 Contoh aktivitas: minta anak menghitung jumlah bintang di sekitar roket, lalu cari angka yang sesuai. Anak akan belajar memadukan pengamatan dan perhitungan sederhana, sekaligus melatih konsentrasi.


Aktivitas menempel dan mencocokkan bagian tubuh bukan hanya permainan sensorik, tapi juga melatih koneksi antara bahasa dan visual.
Ketika anak mendengar “di mana mata?” lalu mencari posisi yang tepat untuk menempelkan velcro, mereka sedang menggunakan kemampuan inhibitory control (pengendalian diri) — menahan dorongan untuk menempel asal, dan memilih berdasarkan ingatan.
Permainan ini juga mendukung pemahaman spasial dan pengenalan diri, dua hal penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak.
Selain belajar bagian tubuh, anak juga belajar mengenali instruksi, mengikuti urutan, dan fokus pada satu tugas hingga selesai.
Mengenal Bagian Tubuh dengan Velcro Board


Anak-anak gemar bermain pura-pura, dan aktivitas menyusun sandwich adalah cara ideal untuk menumbuhkan imajinasi sekaligus kemampuan berpikir terstruktur.
Ketika anak menentukan lapisan — mulai dari roti, sayuran, keju, hingga daging — mereka sedang melatih kemampuan mengurutkan (sequencing) dan memori jangka pendek.
Selain itu, permainan ini mendorong fleksibilitas berpikir, karena anak bisa mencoba berbagai kombinasi bahan sesuai kreativitasnya.
Tidak ada jawaban benar atau salah, yang penting anak belajar berpikir sistematis dan memahami hubungan sebab-akibat (“kalau aku taruh saus di bawah, roti jadi licin!”).
💡 Contoh aktivitas: biarkan anak bercerita tentang “sandwich buatannya hari ini.” Cerita sederhana membantu mereka mengorganisasi pikiran sekaligus melatih kemampuan bahasa.
Menyusun Sandwich – Melatih Urutan dan Logika


Mengurutkan Planet – Belajar Fokus dan Daya Ingat
Melalui permainan tata surya ini, anak belajar mengenal urutan planet sambil mengasah kemampuan mengingat informasi berurutan.
Ketika mereka mengingat planet dari Merkurius hingga Neptunus, anak sebenarnya sedang melatih working memory dan kemampuan berpikir logis.
Selain itu, aktivitas ini mengajarkan keterampilan berpikir ilmiah sejak dini — seperti mengamati, mengelompokkan, dan menyusun data.
💡 Contoh aktivitas: sebutkan nama planet satu per satu lalu tutup kartunya, ajak anak menyusunnya kembali dari ingatan. Ini melatih konsentrasi dan kepercayaan diri anak dalam mengingat informasi.
Mengapa Bermain dengan Kissup Studios?
Mainan dari Kissup Studios dirancang bukan sekadar untuk menghibur, tetapi juga menumbuhkan dasar kemampuan berpikir anak.
Setiap detail — mulai dari warna, bentuk, hingga tekstur — disusun berdasarkan prinsip learning through play, di mana anak belajar paling baik melalui pengalaman langsung dan eksplorasi.
Keunggulan mainan Kissup:
Menggabungkan unsur edukasi dan eksplorasi sensorik.
Aman, ringan, dan mudah digunakan oleh anak-anak usia dini.
Melatih fokus, logika, koordinasi tangan-mata, dan kepercayaan diri.
Mengembangkan executive function skills secara alami dan menyenangkan.
Kesimpulan
Melatih kemampuan berpikir anak tidak harus rumit. Dengan permainan yang tepat, anak bisa belajar mengingat, mengatur diri, dan berpikir kreatif — semuanya terjadi secara alami saat bermain.
Melalui produk Kissup Studios, setiap sesi bermain menjadi kesempatan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang cerdas, fleksibel, dan penuh rasa ingin tahu.
Karena bagi kami, bermain bukan sekadar aktivitas… tapi fondasi penting untuk masa depan anak.


