Pretend Play Belajar Sosial dan Bahasa Lewat Permainan Peran

Penelitian “Exploring the Benefits of Doll Play Through Neuroscience” oleh S. Hashmi et al. (Frontiers in Human Neuroscience, 2020) menemukan bahwa saat anak melakukan pretend play, area otak seperti pSTS dan prefrontal cortex menjadi aktif. Kedua area ini berhubungan dengan kemampuan sosial, empati, dan bahasa — inti dari interaksi manusia.

10/11/20252 min read

Dengan kata lain, pretend play bukan sekadar permainan imajinatif — ia adalah bentuk latihan sosial paling awal bagi anak untuk memahami bagaimana dunia bekerja. Saat anak berpura-pura “melayani pelanggan” atau “membuat pesanan”, ia sebenarnya sedang belajar berkomunikasi, menafsirkan ekspresi wajah, dan merespons emosi orang lain.

Mengapa ini penting?
Karena pada usia dini, otak anak berkembang pesat melalui pengalaman sosial. Anak yang terbiasa bermain peran menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik, kosa kata yang lebih luas, serta kemampuan empati yang lebih tinggi. Dalam konteks sehari-hari, hal ini membantu anak lebih percaya diri saat berbicara di lingkungan sosial — misalnya di sekolah, saat bermain dengan teman, atau bahkan saat menyampaikan keinginannya kepada orang tua.

🌱 Kebiasaan yang dibangun:
Melalui pretend play, anak belajar konsep bergiliran (turn-taking), mendengarkan lawan bicara, serta memahami struktur percakapan sederhana. Ini menjadi fondasi penting bagi kemampuan berbicara dan mendengarkan aktif — dua keterampilan dasar dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

🎨 Peran Produk Kisupp Studios:
Kisupp Studios menghadirkan rangkaian permainan peran bertema dapur dan makanan yang dirancang untuk menghidupkan pengalaman pretend play dengan cara yang menyenangkan dan edukatif:

🍕 Set Jualan Pizza — Anak berpura-pura sebagai koki atau penjual pizza yang sibuk membuat pesanan pelanggan. Melalui aktivitas ini, anak belajar mengurutkan langkah, mengenal bentuk dan warna topping, serta menghitung jumlah pesanan. Ini mendorong kemampuan bahasa dan numerasi dasar secara alami.

🍦 Set Es Krim Shop — Anak dapat memilih rasa, menyusun cone, dan melayani “pelanggan” (orang tua atau teman). Aktivitas ini melatih koordinasi tangan-mata, memperkaya kosakata seputar rasa dan warna, serta mengajarkan konsep berbagi dan melayani orang lain.

🥪 Set Sandwich Station — Melibatkan anak dalam urutan kegiatan seperti memilih roti, menambahkan sayur, dan menumpuk bahan dengan urutan logis. Permainan ini memperkuat pemahaman urutan, instruksi sederhana, dan logika dasar — keterampilan penting dalam pemikiran sistematis.

Kesimpulan:
Pretend play membuka jalan bagi anak untuk memahami dunia sosial dan emosional di sekitarnya. Produk-produk Kisupp bukan hanya mendukung imajinasi anak, tetapi juga membantu orang tua berpartisipasi dalam permainan yang bermakna — menciptakan momen kebersamaan sambil membangun fondasi bahasa, empati, dan rasa percaya diri sejak dini.