Sensory Play Punya Efek Besar Pada Tiga Area Utama

Berdasarkan temuan penelitian “The Effect of Sensory Playbook on Early Childhood Development” (2022), aktivitas sensory play berperan besar dalam mengasah bahasa, motorik halus, dan kognitif anak usia 6–36 bulan. Saat anak menyentuh, menekan, atau menarik sesuatu, otak mereka belajar memahami sebab-akibat dan menghubungkan pengalaman dengan kata-kata.

10/13/20253 min read

Bayangkan bayi berusia satu tahun yang baru bisa berdiri. Tangannya meraba ritsleting kecil di papan warna pastel, menarik pelan hingga terdengar bunyi “zip”. Matanya menatap penasaran, lalu mencoba lagi. Momen sederhana itu sebenarnya adalah latihan berpikir dan koordinasi tangan-mata.

Riset “The Effect of Sensory Playbook on Early Childhood Development” (2022) menunjukkan bahwa permainan sensorik seperti ini memperkuat jalur saraf yang berhubungan dengan bahasa dan pemecahan masalah. Saat anak meraba permukaan berbeda — lembut, kasar, kenyal, halus — mereka belajar mengenal dunia lewat pengalaman langsung, bukan sekadar gambar di layar.

Kisupp Sensory Board dirancang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu itu. Setiap elemen di papan — mulai dari kancing, tali, velcro, hingga cermin kecil — mengundang anak bereksperimen dan menemukan “apa yang terjadi kalau aku tarik ini?”.
Proses eksplorasi ini membangun dasar berpikir ilmiah alami: observasi, sebab-akibat, dan rasa ingin tahu yang terus tumbuh.

Selain itu, sensory board membantu melatih motorik halus, fokus, dan kemandirian anak. Banyak orang tua menyebut waktu bermain dengan papan ini sebagai “momen tenang yang produktif” — anak sibuk dengan tangannya, sementara otaknya belajar memahami dunia.

Efektivitasnya: sangat tinggi untuk usia 1–3 tahun karena tahap ini disebut sensorimotor stage oleh Piaget — masa di mana anak memahami dunia melalui gerak dan indera.

Kisupp Sensory Board — Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Lewat Sentuhan

Kisupp Busy Page – Calm Counting Edition

Anak kecil cenderung tertarik pada pola berulang dan aktivitas yang bisa mereka kendalikan sendiri. Gerakan seperti membuka kancing, menarik tali, atau menghitung angka satu per satu membantu mereka merasa tenang — karena setiap tindakan kecil menghasilkan respon yang bisa dilihat dan dipahami.

Kisupp Busy Page – Calm Counting Edition menghadirkan pengalaman bermain yang lembut sekaligus bermakna.
Melalui tema seperti Roket Hitung Angka atau Keong Berhitung, anak belajar konsep dasar matematika dengan cara yang menyenangkan dan tak terburu-buru.
Mereka bisa memindahkan angka, menghitung bintang, atau menempel urutan sesuai bentuk — semua dilakukan dengan ritme alami dan penuh fokus.

Permainan semacam ini bukan hanya melatih koordinasi tangan-mata dan pengenalan angka, tapi juga membantu pengaturan emosi dan kesabaran.
Setiap kali anak berhasil menyelesaikan urutan, mereka mendapatkan pengalaman “kontrol dan hasil”, yang secara psikologis menumbuhkan rasa percaya diri.

Menurut Infant Mental Health Journal (2022), kegiatan berulang yang melibatkan motorik halus terbukti menurunkan stres dan menstabilkan emosi anak.
Busy Page seperti ini menjadi pilihan ideal untuk aktivitas sore atau quiet time, sebelum tidur siang atau setelah sesi bermain aktif.

Lewat kegiatan menghitung sederhana di halaman berwarna lembut ini, anak belajar bahwa ketenangan juga bisa lahir dari rasa ingin tahu dan keteraturan yang mereka ciptakan sendiri.

Kisupp Flower & Dress Up Set – Mengenal Urutan dan Diri

Menyusun kelopak bunga satu per satu, memilih warna, atau memakaikan baju pada karakter boneka bukan hanya permainan estetika — tapi latihan penting untuk logika urutan, pengambilan keputusan, dan pengenalan diri.

Kisupp Flower & Dress Up Set mengajak anak untuk memahami bagaimana sesuatu terbentuk langkah demi langkah.
Ketika mereka menyusun bunga dari tengah ke luar atau memilih pakaian sesuai suasana hati, otak anak belajar mengenali pola, hubungan bagian-keseluruhan, dan konsep diri (“aku suka warna ini”, “baju ini cocok”).

Permainan semacam ini memperkuat identitas dan kepercayaan diri, sekaligus memperkenalkan konsep keseharian seperti berpakaian, merawat diri, dan berekspresi.
Kegiatan menyusun juga membantu motorik halus dan fungsi eksekutif, karena anak harus merencanakan langkah berikutnya sebelum bertindak.

Selain bermanfaat untuk logika dan fokus, kegiatan ini juga menenangkan.
Warna lembut dan ritme bermain yang santai memberi anak ruang untuk menyalurkan perasaan tanpa tekanan — sangat ideal untuk transisi dari aktivitas padat menuju waktu tenang.

Anak belajar memahami dunia dimulai dari mengenal dirinya sendiri.
Kisupp Body Parts Puzzle membantu anak mengenali bagian-bagian tubuh sambil melatih koordinasi visual dan bahasa.
Ketika anak menempelkan tangan, kaki, atau wajah pada posisi yang benar, mereka tidak sekadar bermain — mereka sedang membangun self-concept, atau kesadaran tentang siapa diri mereka.

Kegiatan ini juga mendorong anak untuk menghubungkan kata dengan tindakan:
“Mata untuk melihat”, “Kaki untuk berjalan”.
Interaksi sederhana seperti ini terbukti memperkuat koneksi bahasa dan pemahaman fungsional tubuh (menurut Developmental Psychology Journal, 2021).

Selain itu, puzzle tubuh juga memberi efek relaksasi: fokus visual, koordinasi halus, dan ritme gerakan yang lambat membantu menenangkan anak, terutama setelah bermain aktif.
Orang tua bisa ikut serta dengan menamai bagian tubuh sambil bernyanyi, menciptakan suasana bermain yang penuh kasih dan interaktif.

Kisupp Body Parts Puzzle – Mengenal Tubuh, Mengenal Diri